Tanah longsor dan banjir akibat hujan lebat di Pulau Sumatra di Indonesia menewaskan sedikitnya tujuh orang dan ribuan pengungsi, demikian kata badan bencana di daerah setempat.
Daerah yang luas di Kabupaten Tapanuli Tengah di Provinsi Sumatera Utara telah dibanjiri hingga 8ft air setelah Sungai meluap di bendungan tidak lama setelah hujan pada tengah malam, ujar Agus Wibowo, juru bicara badan penanggulangan bencana Nasional.
Ia mengatakan bahwa para penyelamat telah menemukan lima jenazah yang dimakamkan saat musim hujan memicu longsor di desa Andam dewi. Mereka juga menemukan dua mayat penduduk desa yang tersapu oleh banjir bandang.
Ribuan orang terlibat dalam upaya penyelamatan, tetapi penyaluran bantuan terhambat oleh pemadaman listrik, jalan yang tersumbat dan jarak yang sangat jauh antara daerah yang terkena bencana, kata pejabat badan bencana setempat Agus Haryanto.
Lebih dari 2.000 orang dipaksa meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir, ujar Mr. Haryanto.
Video dan foto yang dirilis oleh agensi menunjukkan ratusan penolong dan polisi dan militer yang membawa penduduk ke tempat penampungan. Lain membawa tubuh dalam kantong tubuh kuning. Ambulans dan kendaraan lain membawa korban ke beberapa klinik dan rumah sakit.
Hujan lebat musiman menyebabkan longsor dan banjir dan membunuh lusinan orang setiap tahunnya di Indonesia, sebuah rantai pulau 17.000 dimana jutaan penduduk tinggal di daerah pegunungan atau di dekat dataran banjir yang subur.
Itu membuat kita harus selalu waspada dan berhati-hati, pemerintah setempat pun juga menghimbau kepada warganya harus senantiasa waspada dalam menanggulangi tanah longsor ini. Karena masalah ini bisa di anggap sangatlah serius bila di kaji lebih jauh lagi, banyak kerugian yang kita dapatkan dengan bencana alam ini, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Misalkan saja kita menanam pohon besar dapat dapat menghindari longsor semacam durian serta alpukat. Sedangkan tanaman dengan akibat ekologis yang baik semacam ketapang, beringin serta jenis- jenis tumbuhan besar yang lain.
Untuk mengatasi dampak bencana ini Pemerintah Kabupaten sudah mengupayakan penyediaan hunian sementara( huntara) untuk masyarakat yang permukimannya terkena dampak akibat longsor.