Orang yang dalam menjalankan diet keto, pastikan akan mengkonsumsi lemak yang lebih dan mengurangi kebutuhan asupan karbohidrat. Agar hasilnya bisa maksimal , bukan hanya pola makan yang harus diperhatikan, kalian juga perlu untuk sempurnakannya dengan cara berolahraga. Namun, tidak semua olahraga bisa sesuai dengan orang yang sedang menjalankan diet keto.
Diet keto memiliki tujuan mengarahkan tubuh untuk bisa menggunakan lemak menjadi bahan bakar dalam menghasilkan energi. Dengan begitulah, seseorang yang menjalankan diet keto membutuhkan peningkatan pada asupan lemak dari pada konsumsi makanan yang memiliki kandungan karbohidrat.
Untuk jenis diet lainnya, untuk bisa menurunkan berat badan agar bisa maksimal pastikan akan diikuti dengan peningkatan dalam olahraga ataupun aktivitas fisik. Namun tidak semua olahraga bisa cocok dengan orang yang sedang menjalankan diet keto.
Pada umumnya, sumber energi yang digunakan pada saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga didapatkan dari hasil pembakaran karbohidrat dengan cepat. Orang yang melakukan diet keto pastikan akan mempunyai asupan karbohidrat yang lebih minim, dengan begitu akan membuat energi yang didapatkan juga akan lebih terbatas. Bila kalian memilih olahraga yang tidak tepat, maka tubuh kalian akan kehabisan cukup banyak energi. Alhasil tubuh kalian akan bisa terasa lemah dan lelah. Dengan begitulah kalian perlu memilih olahraga yang cocok pada saat menjalankan diet keto. Berikut ini merupakan beberapa jenis olahraga yang aman bagi orang yang menjalankan diet keto:
1. Latihan keseimbangan
Olahraga yang satu ini tidak akan menggunakan banyak energi dan dinilai sangat tepat bagi orang yang menjalankan diet ketognenik. Latihan yang satu ini bisa membantu kalian untuk menjaga berat badan kalian bisa tetap normal. Selain dari pada itu dengan latihan keseimbangan dapat memperkuat otot tubuh, memperbaiki postur, dan juga bisa memperkuat bagian inti.
2. Latihan aerobik
Latihan kardio atau latihan aerobik adalah jenis olahraga yang dapat merangsang laju pernapasan dan juga denyut nadi ketika sesi latihan. Akan tetapi, latihan aerobik harus dengan intensitas yang rendah. Contoh dari latihan kardio dengan intesitas rendah seperti, berenang, bersepeda dan jalan santai.