Asap pembakaran yang dihirup atau yang dihembus langsung oleh perokok akan menjadi seorang perokok pasif. Asap yang rokok atau tembakau yang dibakar akan bisa lebih berbahaya dari pada asap yang diisap oleh perokok itu sendiri. Dengan begitu orang yang berada di sekitar perokok akan lebih tinggi mempunyai risiko terhadap masalah kesehatan.
Bila dipikir secara logika, semakin lama kalian terkena asap rokok makan kalian akan semakin tinggi risiko terhadap masalah kesehatan. Dengan begitu kalian akan bisa lebih sulit untuk mengatasi hal tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa contoh yang akan terjadi bila menghirup asap para perokok:
* 6 Menit, Bisa membuat kaku arteri tersebesar di dalam tubuh atau yang juga disebut dengan aorta, yang sama dengan perokok aktif.
* 21 – 31 menit dapat sebabkan pebekuan darah yang berlebihan, serta dapat tingkatkan penumpukan lemak pada pembuluh darah. Dengan begitu akan bisa tingkatkan risiko terjadinya penyaki stroke dan serangan jantung.
* 2 jam lebih dapat tingkatkan mungkinnya akan terjadi detak yang tidak stabil atau juga disebut dengan aritmia dan bisa memicukan datangnya serangan jantung.
Namun begitu ada beberapa hal untuk mengatasi hal tersebut sebagai berikut ini:
1.Minum teh hijau
Konsumsi teh hijau yang mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi bisa membantu untuk mengurangi peradangan yang terdapat pada paru-paru. Antioksidan yang dapat untuk melindungi jaringan pada paru-paru dari efek asap perokok aktif.
2 .Rutin olahraga
Dengan cara berolahraga secara rutin bisa tingkatkan kodisi mental dan juga fisik. Dimana hal tersebut juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan juga stroke.
Dengan olahraga secara rutin akan membuat otot bisa bekerja lebih keras. Alhasil dapat membuat ritme pernapasan lebih meningkat, dengan begitu dapat menambah lebih banyak oksigen yang masuk kedalam paru-paru.
Hal tersebut juga akan memperbaiki sirkulasi udara yang masuk ke dalam paru-paru. sehingga dapat membuat tubuh bisa lebih efisien untuk membuang sisa dari karbon dioksida pada saat melakukan olahraga rutin. Dengan berolahraga secara rutin dapat membuat tubuh bisa lebih terbiasa. Dengan hal ini akan membuat paru-paru memproduksi karbon dioksida lebih sedikit.